SELAMAT DATANG DI GREAT BUTON WEBLOG

Weblog ini akan memperkenalkan kepada anda tentang keeksotikan daerah-daerah di Buton dari sisi kebudayaan, tradisi, kesenian, dan alam. Buton yang dimaksud ialah Buton secara umum yang meliputi Kota Baubau, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Buton, dan Kabupaten Buton Utara di Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia.
| 0 komentar ]



Tari Lariangi merupakan bentuk tarian hiburan bagi masyarakat Wakatobi, tarian ini biasanya dimainkan oleh dua belas orang gadis remaja desa setempat. Tarian ini sangat eksotik terutama kostumnya. Nama kostum tarian ini sama dengan nama tarian yaitu Lariangi. Tarian ini dilakukan sambil bernyanyi. Dahulu tarian ditampilkan untuk menyambut para tamu kerajaan.

Dulunya, Lariangi dimainkan di istana raja yang berfungsi sebagai penerangan. Karena itu, Lariangi diwujudkan dalam gerakan dan nyanyian. Mereka bernyanyi dengan menggunakan bahasa Kaledupa kuno. Saat ini, bahasa ini sudah tidak dipergunakan dalam percakapan sehari-hari.

Lariangi terdiri dari dua suku kata. Lari dan Angi. Lari berarti menghias atau mengukir. Angi berarti orang-orang yang berhias dengan berbabagai ornamen untuk menyampaikan informasi, dengan maksud untuk memberikan nasehat. Bisa juga menjadi hiburan dengan gerakan tari dan nyanyian.

Sebagai perwujudan dari Lari adalah pakaian para penari yang terdiri dari kain, manik-manik, hiasan sanggul, logam berukir untuk gelang, kalung, dan hiasan sarung. Misalnya saja, hiasan sanggul yang dinamakan pantau seperti sebuah radar. Atau hiasan rambut yang rumit sekali membuatnya. Hanya orang tertentu yang bisa membuat hiasan rambut ini. Angi diwujudkan dalam bentuk gerakan dan nyanyian.

Tari ini bedurasi 10 menit. Selama sepuluh menit in, kami akan melihat sepuluh orang perempuan cantik menari dan bernyanyi. Tarian didominasi oleh gerakan duduk dan melingkar dengan mengibaskan lenso atau kipas.

Klimaks tarian ini ada di akhir. Yaitu gerakan yang dinamakan dengan nyibing. Nyibing dilakukan oleh dua orang penari lelaki. Mereka menari mengelilingi dua orang penari perempuan. Ini mengandung maksud, para lelaki, dalam kondisi apapun harus tetap melindungi para perempuan.

0 komentar

Posting Komentar