Danau Tei Lalo menjadi salah satu obyek wisata kebanggaan masyarakat Kadatua. Jauh dari bibir pantai, dengan mengandalkan pasang surut air laut, menjadikan danau berbentuk telapak ini menambah khazana obyek wisata di Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton. Jarak ratusan meter dari bibir pantai dengan sumber air yang bergantung pada pasang surutnya air laut membuat masyarakat Kadatua mensakralkan lokasi tersebut. Sesuai dengan namanya, Tei Lalo dengan sumber mata air yang berasal dari laut, rasa air danau tei lalo sama dengan asinnya air laut. Bentuknya yang mirik tapak kaki, danau tei lalo dikisahkan masyarakat Kadatua bahwa danau tersebut merupakan jejak atau tapak kaki orang-orang terdahulu saat menginjakan kakinya di pulau tersebut. Sejumlah pohon beringin yang tumbuh dengan rindangnya dibibir danau membuat suasana menjadi sejuk saat menikmati panorama danau yang tidak jauh dari Kantor Camat Kadatua ini. Hidup berbagai jenis ikan dan penyu atau kura-kura danaui ini menjadi menarik untuk jadi obyek wisata alam Kadatua. Sebagai obyek wisata yang belum dikenal dimasyarakat luas, danau tei lalo masih dikunjungi masyarakat sepulau Kadatua. Danau ini mulai ramai pengunjung saat lebaran. Untuk masayarakat Kadatua, danau tei lalo memiliki fungi ganda selain obyek wisata juga sebagai lokasi latihan olahraga renang. Tidak heran, sejumlah atlit renang Kadatua mampu mengharumkan nama Kabupaten Buton pada iven-iven olahraga renang baik ditingkat provinsi maupun skala nasional.
SELAMAT DATANG DI GREAT BUTON WEBLOG
Weblog ini akan memperkenalkan kepada anda tentang keeksotikan daerah-daerah di Buton dari sisi kebudayaan, tradisi, kesenian, dan alam. Buton yang dimaksud ialah Buton secara umum yang meliputi Kota Baubau, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Buton, dan Kabupaten Buton Utara di Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia.