SELAMAT DATANG DI GREAT BUTON WEBLOG

Weblog ini akan memperkenalkan kepada anda tentang keeksotikan daerah-daerah di Buton dari sisi kebudayaan, tradisi, kesenian, dan alam. Buton yang dimaksud ialah Buton secara umum yang meliputi Kota Baubau, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Buton, dan Kabupaten Buton Utara di Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia.
| 2 komentar ]


Mengapa harus repot-repot ke Bali?

“Bali Kecil” ini terletak sekitar 15 kilometer dari Baubau. Topografi yang menonjol adalah luasnya areal persawahan disertai dengan beberapa daerah yang bergunung-gunung.  Seperti halnya di Bali, anda bisa pula menyaksikan beberapa rumah peribadatan khas Bali alias Pura dimana tempat itu biasa dilakukan ritual pada hari-hari besar keagamaan seperti Galungan dan Kuningan.   Anda bisa pula menikmati  aneka tarian khas Bali seperti Panyembrana, Nelayan, Manukrawa, dan masih banyak lagi. Sekitar bulan Februari atau Juni, anda bisa menyaksikan sekaligus belajar cara menanam padi dan sekitar 3 bulan kemudian anda bisa melihat dan belajar cara memanennya.  Desa ini merupakan salah satu penyuplai beras terbesar di Baubau dan menjadi salah satu tempat favorit bagi para pengunjung, terutama para peserta Sail Indonesia.



Sumber: www.osiymobaubau.com

| 0 komentar ]


Terletak sekitar 7 kilometer dari pusat kota Baubau, tidak jauh dari pantai Nirwana.  Disini anda bisa menyaksikan langsung proses pembuatan sarung tenun khas Buton.  Tenunan khas Buton ini sangat unik dari sisi pembuatan serta rancangannya dan menghasilkan beragam motif dan warna.  Namun, motifnya sangat khas sehingga kita masih bisa mengidentifikasinya sebagai tenunan khas Buton (bila kita membandingkan dengan motif tenunan daerah lain).  Ciri lain yang menonjol dari perkampungan ini adalah budidaya rumput lautnya.  Bila anda melihat banyak sekali benda-benda terapung (biasanya dari botol-botol plastik air mineral) yang diikatkan pada tali dan tetap mengapung di atas permukaan air, itu berarti dibawahnya ada rumput laut yang sedang dikembangbiakkan.  Ini merupakan salah satu komoditi penting kota Baubau, dan Pemerintah Kota Baubau selalu mendukung adanya iklim investasi, baik swasta maupun asing, untuk komoditi yang satu ini.

Sumber: www.osiymobaubau.com

| 0 komentar ]


Daerah ini dikenal dengan salah satu kawasan penutur bahasa Cia-Cia.  Bahasa ini merupakan rumpun bahasa  Austronesia yang banyak digunakan di daerah Kecamatan Sorawolio, seperti Karya Baru, Bugi dan Gonda Baru.  Pada tahun 2009, bahasa Cia-Cia mendapat sorotan media internasional karena anak-anak di kota ini telah mulai diajarkan bahasa Cia-Cia dengan menggunakan aksara Korea Hangul, dan Pemerintah Kota Baubau tengah mengadakan penjajakan terhadap adanya kemungkinan menjadikan aksara Hangul ini sebagai aksara resmi bahasa Cia-Cia.  Sebenarnya, bahasa Cia-Cia digunakan disekitar kawasan Sulawesi Tenggara, khususnya di daerah Buton selatan, Pulau Binongko, dan Pulau Batu Atas.  Dialek Wolio, yang merupakan penutur mayoritas masyarakat Kota Baubau, tidak lagi digunakan sebagai bahasa tulis untuk bahasa Cia-Cia oleh karena menggunakan aksara Arab, sedangkan aksara resmi yang digunakan oleh orang Indonesia secara umum adalah aksara Latin.  Dialek-dialek utama komunitas bahasa Cia-Cia adalah Kaisabu, Sampolawa, Laporo (Mambulu), Wabula  (beserta sub-dialeknya), dan Masiri.  Diantara dialek utama ini, dialek Masiri memiliki jumlah kosa kata yang terbanyak.

Sumber: www.osiymobaubau.com

| 0 komentar ]

 

Terletak di dalam benteng Keraton, sekitar 3 kilometer dari pusat Kota Baubau.  Di tempat ini anda bisa melihat kediaman resmi sultan yang disebut Malige,  yang dibangun tanpa sama sekali menggunakan paku.  Anda bisa pula mencicipi aneka makanan khas Baubau seperti Kaholeo rore, Kasoami, Kaumbai, onde-onde, baruasa, waje, kalo-kalo, kapusu nosu, nasu Wolio, parende dan tuli-tuli.  Hal lain yang patut anda lihat di lokasi ini adalah aneka kerajinan tangan khas Baubau, seperti sarung Buton, Panamba dan kerajinan kuningan.

Sumber: www.osiymobaubau.com

| 0 komentar ]


Lokasi ini merupakan pusat budidaya kerang mutiara yang produk utamanya adalah dua jenis mutiara standar internasional, yaitu Pinctada Maxima (mutiara bulat utuh) dan Pteria Penguin (mutiara setengah bulat).  Anda bisa melihat langsung proses budidaya mutiara di lokasi ini. Berjarak 20 kilometer dari kota Baubau.

Sumber: www.osiymobaubau.com

| 0 komentar ]

Tingginya mencapai 30 meter dan berjarak sekitar 13 kilometer dari Baubau. Untuk mencapai lokasi unik ini, pengunjung akan ditemani oleh seorang pemandu menyusuri belantara sepanjang dua sungai kecil. Dua air terjun mempesona menanti anda disana, yaitu La Mogawuna dan Wa Samparona. Mitos masyarakat setempat percaya bahwa keduanya adalah pasangan suami istri. Petualangan anda akan disuguhi dengan aneka flora dan fauna yang masih terjaga kelestariannya.  Anda tidak disarankan untuk berpetualang di lokasi ini bila anda bukan seorang petualang sejati yang kuat berjalan kaki.

sumber: www.osiymobaubau.com

| 0 komentar ]


Terletak sekitar 18 kilometer dari pusat kota Baubau di Kecamatan Bungi. Spot ini sangat menarik untuk aktifitas snorkeling dan terutama pecinta selam. Anda ditantang untuk menikmati aneka terumbu karang dengan berbagai spesies ikan.

sumber: www.osiymobaubau.com